Ada beberapa kasus gangguan tegangan kedip (Voltage Sags) baik dalam dunia kelistrikan industri hingga listrik rumah tangga. Gangguan tegangan kedip biasanya ditandai dengan beberapa contoh lampu yang berkedip, kipas/motor yang tiba-tiba berhenti lalu menyala lagi, dan banyak lainnya.
Tegangan dip adalah fenomena gangguan tegangan turun yang berkisar dari 10% (0,1 pu) hingga 90% (0,9 pu) dari nominal tegangan kerja yang terjadi dalam waktu singkat. Waktu terjadinya gangguan berkisar puluhan mili detik hingga per detik.
Terbagi menjadi 3 kategori menurut IEEE 1159 yaitu :
- Instantaneous (Sangat Singkat), yaitu terjadi antara 1/2 siklus hingga 30 siklus
- Momentary (Singkat), yaitu terjadi antara 30 siklus hingga 3 detik
- Temporary (Sementara), yaitu terjadi antara 3 detik hingga 1 menit
Tegangan dip disebabkan oleh arus start sebuah peralatan yang sangat tinggi. Arus start yang terlalu tinggi bisa disebabkan oleh beberapa hal :
1) Momen Inersia
Motor listrik yang memiliki momen inersia tinggi dan dengan pengasutan yang tidak sesuai standar. Adapun beberapa contoh pengasutan pada motor listrik :
- Direct On Line : 0,75 kW hingga 5,5 kW
- Star Delta : 5,5 kW hingga 22 kW
- Soft Starter / Variable Speed Drive : diatas 22kW
Semakin besar daya motor listrik maka semakin besar juga arus start nya. Arus start pada motor listrik dipengaruhi oleh beberapa hal :
a) berat rotor
b) berat beban rotor (air, gas, uap, dll)
c) posisi (horizontal atau vertikal, contoh : eskalator, lift, dll)
2) Beban Penghasil Busur Api
Beban jenis ini memiliki kenaikan arus yang signifikan terhadap kenaikan dan penurunan tegangan karena menggunakan prinsip short circuit.
Contoh : mesin las, heater induksi, dan lainnya.
Lalu ?
Apa dampak dari tegangan dip ?
Dimana ada gangguan pasti ada dampak, entah secara signifikan atau secara mikro. Jika jarang terjadi, mungkin tidak begitu signifikan, hanya akan terjadi derating. Tapi jika sering terjadi akan menyebabkan derating yang signifikan (penurunan performa kerja peralatan listrik) hingga kerusakan peralatan listrik.
Lalu ?
Apa solusinya ?
Ada beberapa solusi yang bisa digunakan untuk mencegah tegangan dip yaitu :
- UPS (Uninteruptible Power Supply)
- AVR (Automatic Voltage Regulator)
- CVT (Constant Voltage Transformer)
- DVR (Dynamic Voltage Restorer)